Saya bergabung di SABDA pada tahun 2005 sebagai penerjemah. Itu merupakan karier formal saya yang pertama dan sungguh suatu berkat bisa bergabung di tim SABDA saat itu. Saya belajar banyak meskipun waktu saya untuk melayani di SABDA pendek. Saya juga belajar bagaimana menjaga keteraturan dan bertanggung jawab pada pekerjaan.
Meskipun saya tidak lama di SABDA, tetapi relasi yang saya miliki dengan teman-teman di SABDA terus berlanjut hingga saat ini. Kami disatukan dalam Kerajaan Allah di bumi dan menjadi saudara. Ini sungguh nyata, hingga sekarang hubungan saya dengan teman-teman di SABDA tetap terjalin erat. Ini merupakan berkat yang tidak akan hilang.
Sebagai penerjemah, tugas utama saya menerjemahkan berbagai artikel renungan atau membaca berbagai referensi untuk menerjemahkan. Sering kali, tugas itu sangat berat untuk mata ini, sampai suatu kali, teman-teman saya mendapati saya mengetik sambil tertidur. Ya mungkin saya sangat menjiwai pekerjaan itu sampai tidur pun tetap bisa mengetik hahahaha ....
Tuhan Yesus memberkati pelayanan SABDA. Tetap setia dengan panggilan pelayanan ini dan terus menjadi saluran berkat.
Salam hormat untuk Bu Yulia dan Max, Mbak Elly dan Mbak Evie yang tetap setia melayani di SABDA dan menjadi contoh nyata dalam pelayanan.
Ucapan Syukur untuk #SABDA30!
Silakan mengisi formulir di bawah ini untuk mengirimkan ucapan syukur, testimoni, doa, atau harapan dalam rangka #SABDA30!
Formulir